
Awal mulanya Buraq didatangkan oleh Malaikat Jibril sebagai kendaraan Nabi karena memiliki kecepatan tinggi. Buraq sendiri adalah kendaraan dengan rupa hewan putih yang memiliki dua sayap di antara kaki-kakinya.
Apa yang tidak bisa dicapai dengan pedang, berhasil diraih melalui ikatan pernikahan yang dilandasi cinta dan kasih sayang. Ini adalah contoh luar biasa bagaimana Nabi menggunakan pernikahan untuk membangun perdamaian dan menjalin aliansi, menunjukkan bahwa cinta bisa menjadi senjata yang lebih ampuh daripada kekerasan.
Pertanyaan menariknya adalah apakah poligami merupakan praktik yang umum pada masa itu? Jawabannya adalah ya, sangat umum. Kita bisa melihatnya dari berbagai catatan sejarah yang menunjukkan bahwa pada masa lampau, terutama di masyarakat-masyarakat Timur Tengah dan sekitarnya, poligami adalah praktik yang lazim di kalangan pria.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peperangan yang dilaksanakan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian.
"Beliau berbisik bahwa beliau akan segera wafat, maka aku menangis. Beliau berbisik bahwa aku keluarga pertama yang akan menyusul beliau, maka aku tersenyum," ungkap Fatimah yang membuat dada Aisyah sesak.
Abdullah bin Mas’ud yang dikenal sering membawakan sandal Rasulullah observed. Jika beliau hendak pergi Abdullah membantu mengenakannya, bila beliau duduk Abdullah memegang di tangannya hingga beliau akan beranjak
Dalam melaksanakan perintah ini maka ada baiknya umat Muslim mengetahui bagaimana cara menyembelihnya dan tujuan dari kurban dilakukan.
Merupakan salah satu rukun Islam keempat yaitu menunaikan zakat. Zakat memang dahulu sama seperti bersedekah namun tetap saja memiliki konteks yang berbeda. Pada zaman Rasulullah zakat berarti membelanjakan harta di dalam jalan Allah SWT.
Nabi Muhammad senang berada di padang yang luas karena di sana beliau bebas merenungkan segala sesuatu secara mendalam tanpa ada yang mengganggunya. Beliau menjadi penggembala kambing kurang lebih selama empat tahun.
Meskipun hidup fakir atau kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidup, namun Abu Thalib adalah seorang dermawan yang rajin berbagi dan bersedekah kepada sesama.
Berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang.
Jadi, jelaslah bahwa banyak pernikahan Nabi memiliki tujuan yang click here jauh lebih besar daripada sekadar hubungan pribadi. Beliau memanfaatkan pernikahan sebagai alat diplomasi yang efektif, mempererat hubungan antar suku dan agama, serta menciptakan perdamaian di tengah konflik yang berkecamuk.
Tiba-tiba ada malaikat yang menampar nabi dan menyuruh nabi memakai bajunya. Sejak itu Rasulullah selalu menjaga dirinya agar tidak membuka aurat.
Nabi Muhammad SAW, sosok yang menjadi teladan bagi seluruh umat Islam, menjalani kehidupan yang penuh dengan pelajaran berharga. Kisah hidupnya yang penuh dengan kebijaksanaan, ketabahan, dan kesabaran memberikan contoh abadi bagi setiap Muslim.